INSTALASI FARMASI

#

INSTALASI FARMASI

Puskesmas Karya Maju


Instalasi farmasi merupakan salah satu bagian vital dalam sistem pelayanan kesehatan di Puskesmas Karya Maju. Sebagai ujung tombak dalam pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan, instalasi ini memainkan peran penting dalam menjamin ketersediaan, keamanan, mutu, serta penggunaan obat yang rasional bagi seluruh pasien dan masyarakat. Di tengah tantangan pelayanan kesehatan yang semakin kompleks, instalasi farmasi hadir tidak hanya sebagai tempat distribusi obat, tetapi juga sebagai pusat informasi dan edukasi terkait penggunaan obat yang tepat.

Fungsi dan Peran Instalasi Farmasi

Instalasi farmasi Puskesmas Karya Maju melaksanakan berbagai fungsi yang saling berkaitan, meliputi perencanaan, pengadaan, penyimpanan, distribusi, serta pelayanan informasi obat. Seluruh kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan standar pelayanan farmasi di fasilitas kesehatan tingkat pertama.

  • 1. Perencanaan dan Pengadaan Obat

    Setiap tahun, instalasi farmasi menyusun rencana kebutuhan obat berdasarkan data penggunaan, profil penyakit yang sering muncul di wilayah kerja, serta proyeksi jumlah kunjungan pasien. Proses ini dilakukan secara cermat agar ketersediaan obat tetap terjaga tanpa terjadi pemborosan.

    Pengadaan obat dilakukan melalui sistem yang transparan dan terintegrasi dengan e-katalog dan mekanisme e-purchasing dari pemerintah. Hal ini memastikan bahwa obat-obatan yang masuk ke puskesmas merupakan produk legal, bermutu, dan terdaftar di BPOM.

  • 2. Penyimpanan dan Pemeliharaan Stok

    Obat-obatan disimpan di gudang farmasi dengan sistem penyimpanan yang memperhatikan suhu, kelembaban, dan prinsip FIFO (First In First Out) serta FEFO (First Expired First Out). Sistem ini meminimalkan risiko kerusakan atau kedaluwarsa obat. Seluruh ruang penyimpanan juga dilengkapi dengan alat pemantau suhu otomatis untuk menjaga stabilitas mutu obat.

    Staf farmasi juga secara berkala melakukan stock opname untuk mencocokkan data stok fisik dengan data di sistem informasi farmasi. Ini menjadi bagian penting dalam menjaga akurasi laporan dan keandalan layanan.

  • 3. Pelayanan Obat Kepada Pasien

    Pasien yang mendapatkan resep dari dokter atau tenaga kesehatan akan dilayani langsung di loket instalasi farmasi. Petugas farmasi memberikan penjelasan tentang cara pemakaian, dosis, efek samping, dan interaksi obat. Edukasi ini sangat penting untuk mendorong kepatuhan pasien terhadap pengobatan dan mencegah penyalahgunaan obat.

    Puskesmas Karya Maju juga menerapkan konsep pelayanan farmasi klinik, di mana apoteker dapat memberikan konsultasi langsung kepada pasien yang memerlukan pengobatan jangka panjang atau kombinasi obat yang kompleks.

  • 4. Pelayanan Kefarmasian Masyarakat

    Selain pelayanan kepada pasien individu, instalasi farmasi juga mendukung program kesehatan masyarakat seperti pemberian vitamin A, obat cacing, dan suplementasi zat besi di posyandu. Petugas farmasi turut serta dalam pelatihan kader dan penyuluhan obat tradisional yang aman, khususnya dalam konteks budaya lokal.

Sumber Daya Manusia dan Dukungan Teknologi

Instalasi farmasi Puskesmas Karya Maju dikelola oleh tenaga farmasi profesional yang terdiri dari apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Seluruh petugas telah memiliki sertifikasi dan terus mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dalam pelayanan dan manajemen farmasi.

Untuk meningkatkan efisiensi, puskesmas juga telah menggunakan aplikasi sistem informasi farmasi (SIFa) yang membantu dalam pencatatan resep, pelaporan penggunaan obat, dan pengelolaan stok. Sistem ini juga terintegrasi dengan data kesehatan lainnya di puskesmas sehingga mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

 

HUBUNGI KAMI

#